Gubsu Edy Rahmayadi di pernikahan sang putri, bersama keluarga di Lhokseumawe Aceh, Sabtu (3/4/2021). (INSTAGRAM EDY RAHMAYADI/Tribunmedan.com) |
LPC-ONLINE.COM| Aceh, Meski menjadi orang nomer satu di Sumut, H. Edy Rahmayadi tetap menikahkan putrinya, secara sederhana.
Lantaran, untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Dikutip dari Kompas.com, Gubernur Sumatera Utara itu, didampingi istrinya Nawal Lubis Rahmayadi, menghadiri pernikahan putri mereka Siti Andira Rahmaya di Tumpok Teungoh, Kota Lhokseumawe, Sabtu (3/4/2021) pagi.
Proses peusijuk tueng dara baro Sindi Andira atau peusejuk pengatin wanita (penjemputan pengantin wanita), berlangsung sederhana, hanya dihadiri pihak keluarga.
Putrinya itu dipersunting Arie Maulana Basri, putra dari seorang pengusaha di Lhokseumawe, yakni putra dari pasangan Basri Muhammad dan Maslina Pasaribu.
Mantan Pangkostrad itu mengaku, tidak ingin mengundang banyak orang pada saat pernikahan, karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Selain keluarga kedua belah pihak, hanya dua ulama kharismatik Aceh, yaitu Abu Tumin dan Abu Kuta Krueng yang hadir pada hajatan itu.
“Alhamdulillah acara pernikahan putri kami berjalan lancar. Ya kalau di sini, di Aceh, namanya peusijuk tueng dara, dan acaranya sederhana tidak mengundang banyak orang,"ungkapnya.
"Saat ini situasi pandemi, kita harus ikuti aturan protokol kesehatan”, sambung Edy, kepada awak media, Minggu (4/4/2021).
Selain menghadiri peusejuk pernikahan putrinya, Edy beserta keluarga juga bersilaturrahmi ke kediaman mantan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, di Gampong Simpang Empat, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Semasa aktif di militer, Edy diketahui pernah menjabat sebagai Kasi Ops Korem 011/Lilawangsa pada 2001 di Lhokseumawe. Serta pernah menjabat sebagai Asops Kasdam Iskandar Muda pada 2008.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi sudah menggelar resepsi pernikahan putri keduanya itu, di Rumah Dinas Gubernur Sumut di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, pada Minggu (9/8/2020). Resepsinya, menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Penulis: Kontributor Takengon, Iwan Bahagia/Kompas.com/lp03)
Social Header