Almarhumah Rina Diastari bersama rekannya saat masih menjadi atlet karate, Sumber digtara.com |
LPC-ONLINE.COM- Medan| Langkat berduka, Rina Diastari (21), petinju putri asal Langkat meninggal dunia di RSUPH Adam Malik, Rabu (25/8/2021) sore.
Sebelum meninggal, Rina sempat menorehkan prestasi dengan mempersembahkan mendali perak pada Kejurda Tinju Elite yang juga Selekda atlet Sumut untuk Pelatda PON 2024, digelar 13 hingga 16 Agustus 2021 lalu.
Dikutip dari kaldera.id, Ketua KONI Langkat HT Paris melalui Wakil Ketua Idris membenarkan, petinju putri kebanggaan Langkat Rina Diastari meninggal dunia di RS Adam Malik.
”Ini kami baru sampai di rumah duka, di Desa Pembangunan Tanjung Langkat Kecamatan Salapian, mengantarkan jenazah almarhumah,” jelas Idris, Rabu malam.
Informasi yang berhasil dihimpun, Rina meninggal setelah sebelumnya sempat dirawat dan menjalani operasi di RS Adam Malik.
Almarhumah Rina Diastari saat dirawat di RSUPH Adam Malik, Sumber digtara.com |
Rina dibawa ke RS Adam Malik sejak Senin (16/8/2021), usai kalah RSC di laga final Selekda Tinju Sumut di Medan yang dilaksanakan Pengprov Pertina Sumut untuk menjaring atlet persiapan PON XXI/2024 Aceh- Sumut.
Di laga final, Rina yang bertanding di Kelas 54 Kg, berhadapan dengan Tiara (Medan). Laga di partai pamungkas ini dihentikan di ronde kedua, karena wasit menilai, Rina tidak layak lagi melanjutkan pertandingan.
Selanjutnya karena diduga mengalami pendaharahan di bagian kepala, Rina yang sebelumnya mantan karateka ini, pada Sabtu (21/8/2021) menjalani operasi di bagian kepala.
“Kita sangat berduka atas kejadian ini. Tapi kita tidak bisa menolak ketentuan Yang Maha Kuasa. Rina meninggal setelah empat hari menjalani operasi di bagian kepala,” ujar Ketua Pengprov Pertina Sumut Romein Manalu.
Romein menjelaskan, perangkat pertandingan sesungguhnya sudah menjalankan ketentuan sesuai aturan. Karenanya, ketika Rina mendapat tiga pukulan beruntun, wasit langsung menghentikan laga.
Almarhumah Rina Diastari semasa hidup, Sumber tribunmedan.com |
Kepergian Rina meninggalkan duka mendalam khusus bagi Pertina dan KONI Langkat. Sebab pada Kejurda Tinju Elite yang juga Selekda atlet untuk Pelatda PON 2024 yang digelar 13 hingga 16 Agustus lalu, persatuan petinju amatir Indonesia (Petina) Langkat tampil di peringkat kedua dengan torehan empat medali emas, tiga perak dan dua perunggu.
Satu dari tiga medali perak tersebut adalah persembahan almarhumah Rina Diastari. (*)
Social Header