Excavator PTPN 2 Kwala Madu terbakar saat beroperasi di DP 3 Sungai Karang, Stabat, Langkat. (lpconline/red) |
STABAT-LPC-ONLINE.COM | Excavator atau alat berat PTPN 2 Kwala Madu, yang digunakan untuk mengangkut tebu ke dalam truk, terbakar, Selasa (22/3) sore.
Informasi yang diperoleh, excavator tersebut terbakar di area DP 3 Kwala Madu atau tepatnya di Sungai Karang, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Sebelum terbakar, excavator sedang beroperasi mengangkut tebu ke dalam bak truk. Diduga kurangnya perawatan, akhirnya excavator disebutkan korsleting sehingga menimbulkan percikan api.
Api yang cepat membesar membuat operator panik dan menjauh dari excavator untuk menyelamatkan diri. Kondisi api yang besar sulit dipadamkan, terlebih lagi pihak perkebunan memadamkan api secara manual.
Upaya pihak perkebunan memadamkan api tidak membuahkan hasil. Akibatnya, excavator terbakar hebat dan menghanguskan bagian mesin.
Asisten Kebun Rulina Panjaitan, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Informasi dari operator akibat korsleting," kata Rulina melalui selulernya.
Disoal pemeliharaan rutin alat berat maupun pengecekan sebelum dioperasikan, Rulina mengaku tak begitu mengetahuinya. "Setahu saya ada. Tapi untuk info lebih lanjut mohon hubungi operator ya," ucapnya.
Terkait kerugian akibat kejadian ini, Rulina juga tidak dapat menyebutkannya. "Saya kurang tahu masalah harga alat," tuturnya. (lp05)
Social Header