Sekda Kota Binjai, Irwansyah Nasution |
BINJAI, LPC-ONLINE | Pemerintah Kota (Pemko) Binjai akan membangun masjid dan gedung Quran Center di Pasar Tunggurono yang puluhan tahun sudah terbengkalai.
Rencana pembangunan masjid dan Quran Center itu, sudah dibahas dan sesuai rencana akan dibangun pada Oktober mendatang, dengan nilai anggaran mencapai Rp46 miliar.
Pembangunan masjid dan Quran Center ini, selain mewujudkan visi misi Wali Kota Binjai yang maju, berbudaya, dan religius, juga dimaksudkan untuk memanfaatkan aset yang tak berfungsi sebagaimana mestinya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Binjai, Irwansyah, Kamis (9/6), mengatakan, pembangunan masjid dan Quran Center itu dilakukan dengan masa dua tahun anggaran atau multiyears.
"Desain bangunan masjid dan Quran Center sudah ada. Itulah yang mau kita bangun di lahan seluas satu hektar, tepatnya di pintu masuk Kota Binjai. Peletakan batu pertama di Oktober mendatang," kata Irwansyah.
"Tahun 2023 masjid dan Quran Center kita jadwalkan sudah selesai. Sehingga tahun 2024 sudah bisa digunakan, jika ada kekurangan bisa ditambah di 2024," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Irwansyah, masjid dan Quran Center nantinya difungsikan untuk tempat pusat pendidikan dan pelatihan Alquran sekaligus pemantapan qori dan qoriah.
"Pusat pendidikan dan pelatihan Alquran itu seperti musabaqoh, tartil dan lain sebagainya serta tempat pembinaan qori-qoriah kita," ucapnya.
Selain itu, kata Irwansyah, Pemko Binjai juga berencana membangun kantor-kantor ormas islam dan tempat berjualan seperti di Masjid Agung Binjai.
"Nanti dibuat seperti rest area juga. Masyarakat Binjai atau warga yang sedang dalam perjalanan bisa mampir melaksanakan shalat dan beristirahat. bisa juga membeli souvenir di tempat yang kita siapkan," tuturnya.
Seperti diketahui, Pasar Tunggurono dibangun semasa Kota Binjai dipimpin oleh Ali Umri. Sayang, pasar tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Pasar Tunggurono yang tak berfungsi akan diubah menjadi masjid dan quran center Kota Binjai. (lpc-online/red) |
Dimasa kepemimpinan Idaham, pasar itu diwacanakan menjadi sentral spare part. Namun, wacana tersebut tak terealisasi selama 10 tahun. (lp05)
Social Header