Massa memanjat pagar sembari meminta Wali Kota Binjai keluar menemui mereka. (red/lpc-online) |
BINJAI, LPC-ONLINE | Ratusan massa yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Sepakat Tani dan Mekar Jaya, menggelar aksi demo di depan kantor Wali Kota Binjai, Jalan Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Kamis (25/8) pagi.
Dalam melakukan aksi, dua Poktan datang dengan waktu yang berbeda. Dimana Poktan Sepakat Tani, Kecamatan Binjai Timur, datang lebih awal dan perwakilan massa diterima oleh Sekda Irwansyah Nasution.
Berselang beberapa menit, ratusan massa Poktan Mekar Jaya, Kecamatan Binjai Selatan, tiba di kantor wali kota dengan mengendarai belasan pick up dan sejumlah truk. Massa juga membawa sejumlah poster yang diisi berbagai permohonan mereka.
Pada aksi Poktan Mekar Jaya, massa meminta wali kota untuk hadir menemui mereka. Karena wali kota tak kunjung keluar, membuat massa berang dan menggoyang pagar yang dikawal ketat petugas kepolisian dan Sat Pol PP.
Tak lama berorasi, Sekda yang selesai menerima perwakilan massa Poktan Sepakat Tani, langsung keluar menemui massa Mekar Jaya dan melakukan dialog.
Dari dua aksi Poktan ini, masing-masing massa memiliki permohonan. Untuk massa Poktan Sepakat Tani, meminta Pemko Binjai menyelesaikan administrasi wilayah. Sebab, hak guna usaha (HGU) PTPN 2 Sei Semayang, masuk dalam wilayah Kota Binjai.
Sementara menurut massa, sesuai aturan yang berlaku, di wilayah kota tidak dibenarkan perpanjangan HGU perkebunan. "HGU PTPN 2 itu berada di wilayah Kota Binjai. Sehingga sudah cacat administrasi, kami mohon agar HGU itu dibatalkan," kata perwakilan massa Sepakat Tani dalam orasinya.
Di sisi lain, massa Mekar Jaya meminta Polres dan Pemko Binjai menciptakan situasi kondusif di wilayah mereka. Sebab menurut para petani, belakangan ini terjadi teror, pengerusakan mobil, rumah, gubuk, dan tanaman.
"Kami sudah melaporkan hal ini ke polres, tapi belum ada yang ditangkap. Kami mau pelaku teror dan pengerusakan ditangkap demi kenyamanan kami para petani," kata Yudi perwakilan petani Mekar Jaya.
Setelah semua permohonan disampaikan dan disambut oleh Sekda. Ratusan massa baik dari Sepakat Tani dan Mekar Jaya membubarkan diri dengan tertib.
Sekda Kota Binjai Irwansyah, mengakui, masih mempelajari apa yang menjadi aspirasi masyarakat. "Untuk Poktan Sepakat Tani, persoalannya terkait administrasi HGU PTPN 2. Nanti akan kami pelajari dan berkoordinasi dengan pihak perkebunan," kata Irwansyah.
"Lahan yang dimaksud massa Sepakat Tani masuk dalam wilayah Kota Binjai. Sesuai perluasan wilayah Kota Binjai pada tahun 1986. Makanya kita pelajari lagi dari bawah dengan berkoordinasi dengan pihak PTPN 2," tambah Irwansyah.
Begitu juga dengan Poktan Mekar Jaya, sambung Irwansyah, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Binjai. "Intinya aspirasi masyarakat sudah kita terima dan akan kita pelajari untuk ditindak lanjuti," imbuhnya. (lp05)
Social Header