PAPARAN: PPIU Manajer M4CR BRGM Sumut Aditya Wahyu Putra sedang memberikan paparan terkait rehabilitasi mangrove Sumut di BPLHK Pematang Siantar, Rabu (2/10/2024).
Siantar || Berdasarkan peta mangrove nasional luas hutan mangrove di Indonesia mencapai 3.34 juta hektare. Mangrove berfungsi sebagai tempat berkembang biak biota laut, mencegah terjadinya abrasi pantai, serta mampu menyimpan stok karbon tiga hingga lima kali lebih besar dibandingkan hutan tropis. Pemerintah Indonesia memiliki target yang ambisius untuk rehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektare di 9 provinsi prioritas, melalui Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) hingga tahun 2024.
Percepatan rehabilitasi mangrove ini, tak terlepas dari peran berbagai pihak. Dalam hal ini, BRGM bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Training of Facilitator pemandu sekolah lapangan rehabilitasi mangrove provinsi Sumatera Utara bagi kelompok tani hutan, bertempat di Balai Diklat Kehutanan Kementerian LHK Pematang Siantar, Rabu (2/10/2024).
PPIU Manager Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) BRGM Provinsi Sumatera Utara Aditya Wahyu Putra, menyampaikan, kegiatan Training of Facilitator ini menjadi sarana sinergitas antara BRGM dengan masyarakat, agar rehabilitasi mangrove berjalan optimal. Melalui M4CR sasaran indikatif ada 12 kabupaten dengan target luasan tanam 6.078 hektare di Sumatera Utara. Sedangkan se Indonesia 75 ribu hektare hingga tahun 2027.
"Sampai sejauh ini kami belum bisa memastikan terpenuhi atau tidak, kami baru melakukan intervensi lima kabupaten dengan luasan 1000 hektare, yaitu di Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labura," ujarnya.
Aditya menjelaskan, pelaksanaan kegiatan rehabilitasi mangrove BRGM juga mendapat dukungan dari mitra luar negeri Bank Dunia, melalui program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) yang mulai aktif dilakukan pada bulan Maret 2024. Pihaknya juga masih melakukan padiatapa kepada masyarakat agar bisa dengan sukarela memberikan lahannya untuk di rehabilitasi.
"Kami mendapat dukungan berupa M4CR yang dilaksanakan untuk tahun 2024 ini. Kami bersama beberapa stakeholders sudah melakukan sejumlah kegiatan untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi yang menjadi sasaran M4CR kemudian padiatapa masyarakat untuk dilakukan rehabilitasi mangrove," pungkasnya.(lem)
Social Header