Langkat || Seorang pemuda bernama A Phing (22) warga jalan Mayjen MT Haryono, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara, diduga tenggelam di perairan Desa Selotong, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (10/11/2024).
SELOTONG: Tagana Secanggang M. Salim berada di Dusun Kerambah Desa Selotong, tempat A Phing dan keluarganya naik perahu motor menuju laut, Minggu (10/11/2024).
Hingga malam hari, sejumlah warga dan petugas kepolisian setempat, melakukan pencarian terhadap korban, namun belum ditemukan. Pencarian pun dihentikan dan akan dilanjutkan esok, Senin (11/11/2024).
Kanit Reskrim Polsek Secanggang, Polres Langkat Ipda Bujur Himpun Sianturi, menjelaskan, Polsek Secanggang sudah berusaha membantu warga untuk mencari A Phing yang diduga tenggelam di perairan Desa Selotong, namun hingga pukul 18.00 WIB korban belum ditemukan.
"Pencarian kami hentikan dan akan kami lanjutkan esok bersama tim SAR," ujar Kanit.
Sementara itu, abang kandung korban yang bernama M Andre Setiawan (42) yang bersama korban, terus menyebut nama adiknya, seakan tak percaya kalau adiknya tenggelam.
Dua hari lalu, A Phing mengajak abangnya makan satu meja tapi abangnya tidak mengabulkan ajakan sang adik.
"Saya merasa sedih dan tidak tahu bakal kehilangan adik saya, dua hari lalu dia ajak saya makan satu meja tapi saya tolak," ujar Andre sambil terus memanggil A Phing berulang-ulang sesekali terisak.
Andre Setiawan pergi memancing bersama istri, tiga orang anaknya, adiknya A Phing dan satu orang tetangganya. Namun yang menjadi korban hanya seorang yakni adik kandungnya.
"Saya tadi tiga kali engkol mesin boat tapi tidak nyala, sampai adik saya benar-benar tenggelam barulah mesin boat nyala tapi adik saya sudah tidak tertolong lagi," ujar Andre dalam isaknya.
SEMANGAT: Kanit Reskrim Polsek Secanggang Ipda Bujur H Sianturi, memberikan semangat kepada keluarga korban di Polsek Secanggang, Minggu (10/11/2024).
Menurut keterangan saksi Fatimah (40) pemilik perahu yang disewa keluarga A Phing, pagi itu mereka sewa perahu untuk pergi memancing, kemudian sekitar pukul 12.00 WIB, korban A Phing turun dari perahu untuk mencari kerang, sementara saudaranya yang lain masih memancing diatas perahu.
Tiba-tiba A Phing terseret arus dan tenggelam. Meski keluarga korban sempat menolong dengan menarik tangan korban, namun terasa sangat berat, hingga akhirnya dilepaskan dan A Phing pun tenggelam.
"Keluarganya sempat melarang A Phing untuk turun dari perahu karena khawatir terbawa arus, karena A Phing tidak bisa berenang. Tiba-tiba terdengar suara korban berteriak minta tolong dan sempat ditolong oleh rekannya, namun terlalu berat untuk menyelamatkan A Phing, akhirnya dilepas pegangan tangannya dan A Phing pun tenggelam," ujarnya.
Fatimah juga menjelaskan memang dirinya memiliki sejumlah perahu motor untuk disewakan kepada para pemancing. Keluarga A Phing salah satu langganan yang menyewa perahu motor untuk pergi memancing ke laut. Dan sudah biasa juga perahu dilepas dan dibawa sendiri oleh penyewa.(lim/fan)
Social Header