Langkat || Hujan deras di wilayah Kabupaten Langkat beberapa hari terakhir, mengakibatkan puluhan rumah warga di Lingkungan IV, Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terendam banjir, Selasa (14/1/2025).
BANJIR: Genangan air masih bertahan di salah satu rumah warga di Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Langkat, Selasa (14/1/2025).
Alih-alih segera surut, namun air masih tetap bertahan menggenai rumah warga hingga berhari-hari. Setelah dilakukan normalisasi sejumlah parit, ternyata terdapat coran beton yang menjadi biang mempersempit lebar parit.
Menurut warga setempat, pengecoran dinding parit yang semula memiliki lebar 2,5 meter kini hanya menyisakan lebar 1 meter. Sehingga aliran air semakin kecil menuju muara.
Warga pun mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap tindakan penutupan parit yang diduga dilakukan oleh seorang pengusaha setempat, tanpa mengindahkan dampak dari penyempitan parit tersebut.
Menurut Adi (54), parit tersebut awalnya dibangun oleh PU Bina Marga puluhan tahun lalu, dengan lebar yang cukup untuk menampung luapan air saat musim penghujan.
Namun, kata dia, parit itu kini diubah menjadi jalan yang dinilai mengabaikan dampak terhadap lingkungan sekitar.
“Kami sudah dua kali memeriksa kondisi parit di samping Polsek Gebang itu. Sekarang lebarnya hanya tinggal 1 meter, padahal semula 2,5 meter. Akibatnya, aliran air melambat dan banjir menggenangi rumah-rumah warga di sini,” ungkap Adi.
Warga pun mendesak Penjabat (PJ) Bupati Langkat H Faisal Hasrimy serta Kepala Dinas PUTR Khairul Azmi untuk segera membongkar beton parit di samping Mapolsek Gebang itu.
“Pemerintah harus segera memperbaiki gorong-gorong di ruas Jalinsum ini, terutama di Simpang Kolam menuju kantor Kelurahan. Kondisinya sudah amblas, sehingga menghalangi aliran air,” tambahnya.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan permasalahan ini, sebelum banjir kembali terjadi dan berdampak lebih buruk pada kehidupan masyarakat setempat.(fan)
Social Header